Langkah-Langkah Teknik Pembelajaran Atletik Nomor Lari
Gawang.
A. Pembukaan
1. Do’a
(pembukaan)
2. Lari
jogging 800m (2 putaran lapangan sepak bola)
3. Stretching
(peregangan)
Pada saat akan memulai suatu aktifitas
olahraga, stretching (peregangan) atau lebih dikenal orang dengan istilah
pemanasan (warm-up) ini sangat diperlukan. Stretching adalah bentuk dari
penguluran atau peregangan pada otot-otot di setiap anggota badan agar dalam
setiap melakukan olahraga terdapat kesiapan serta untuk mengurangi dampak
cedera yang sangat rentan terjadi (Thok.T, 2013). Maka dari itu sangat
dianjurkan melakukan stretching
sebelum memulai termasuk materi
teknik pembelajaran atletik nomor lari gawang.
Peraturan tempat adalah sebagai berikut:
:
Siswa
:
Pemimpin
:
Bentuk barisan siswa
v Pelemasan dan peregangan otot dan sendi
di antaranya:
4.
Pelemasan otot leher
Cara melakukan pelemasan otot leher adalah sebagai berikut.
a) Berdiri tegak, kedua kaki dibuka selebar bau.
b) Tundukkan kepala dengan menggunakan kedua tangan, dilakukan 2 × 8 hitungan.
c) Tengadahkan kepala dengan menggunakan kedua tangan, dilakukan 2 × 8 hitungan.
d) Tolehkan kepala kearah kanan menggunakan kedua tangan, dilakukan 2 × 8 hitungan.
Gambar.2 Gambar.3 Gambar.4.
e) Bengkokkan kepala kearah kiri menggunakan kedua tangan, dilakukan 2 × 8 hitungan.
5.
Pelemasan otot tangan
Cara melakukan pelemasan otot tangan adalah
sebagai berikut.
a) Tangan kiri ditarik kearah samping kanan
menggunakan tangan kanan, dilakukan kanan kiri 2 × 8 hitungan.
b) Tangan kiri ditarik kearah belakang kepala menggunakan tangan kanan,
dilakukan kanan kiri 2 × 8
hitungan.
c) Tangan diluruskan kedepan telapak tangan kiri ditarik kebelakang
menggunakan tangan kanan, dilakukan kanan dan kiri 2 × 8 hitungan.
Gambar.1 Gambar.2 Gambar.3
6.
Pelemasan otot pinggul
Cara melakukan pelemasan otot pinggang adalah sebagai berikut.
a) Berdiri tegak, kaki di buka selebar bau.
b) Tangan di pinggang.
c) Badan tundukkan 2 × 8 hitungan.
d) Badan ditengadahkan 2 × 8
hitungan.
e) Badan ditolehkan kiri 2 × 8 hitungan.
f) Badan ditolehkan kanan 2 × 8 hitungan.
g) Badan bengkokkan kiri 2 × 8 hitungan.
h) Badan bengkokkan kanan 2 × 8 hitungan.
7.
Pelemasan otot kaki
Cara
melakukan pelemasan otot kaki adalah sebagai berikut.
a) Kaki kiri ditekuk kedepan dengan menggunakan kedua
tangan 2 × 8
hitungan. (seperti gambar.1)
b) kaki kiri ditekuk kebelakang dengan menggunakan tangan 2 × 8 hitungan. (seperti gambar.2)
c) Kaki kiri berbentuk setengah sila menggunakan tangan 2 × 8 hitungan. (seperti gambar.3)
d) Kaki diluruskan kedapan menggunakan tangan 2 × 8 hitungan.
e) Kaki duluskan kesamping badan mengunakan tangan 2 × 8 hitungan.
f) Posisi duduk kaki split cium lutut kaki. (seperti gambar.4)
Gambar.1
Gambar.2 Gambar.3 Gambar.4
g) Posisi duduk kaki bersila ditekan kebawah oleh
kedua tangan. (sepeti gambar.1)
h) Posisi duduk satu kaki tekuk dibawah satu kaki
tekuk kedepan. (sepeti gambar.2)
i)
Posisi
duduk satu kaki tekuk kesamping satu kaki ditekuk kebelakang. (sepeti gambar.3)
j)
Posisi
tengkurep tengan diluruskan kedepan, badan ditarik kebelakang. (sepeti
gambar.4)
k) Posisi tengkurep tangan dikeluarkan kesamping. (sepeti
gambar.5)
l)
Posisi
badan tengadah, badan didorong keatas. (sepeti gambar.6)
m) Posisi kaki ditekuk, tidurkan kebelakang. (sepeti
gambar.7)
Gambar.1 Gambar.2 Gambar.3 Gambar.4
Gambar.5 Gambar.6 Gambar.7
8.
Peregangan Otot Leher (Kalestenik)
Cara melakukan peregangan otot leher
adalah sebagai berikut.
a) Berdiri tegak, kedua kaki dibuka
selebar bahu.
b) Kedua tangan di pinggang.
c) Anggukkan kepala ke bawah dua kali,
ke atas dua kali, dilakukan 2 × 8 hitungan.
d) Miringkan kepala ke kiri dua kali
dan ke kanan dua kali, dilakukan 2 × 8 hitungan.
e) Tolehkan kepala ke kiri dua
kali dan ke kanan dua kali, dilakukan 2 × 8 hitungan.
f) Putar leher ke kiri dua kali, ke
kanan dua kali, dilakukan 2 × 8 hitungan.
9. Peregangan Otot Pinggul
Cara melakukan peregangan otot pinggul
adalah sebagai berikut.
a) Berdiri tegak, kedua kaki dibuka
selebar bahu.
b) Kedua tangan di samping badan.
c) Renggutkan badan ke bawah sampai,
kedua tangan menyentuh lantai.
d) Kembali ke sikap semula.
e) Renggutkan badan ke belakang dengan
kedua tangan memegang pinggul.
f) Lakukan secara bergantian.
g) Tolehkan badan kiri dua kali, kanan dua kali secara bergantian
h) Miringkan badan kiri dua kali kanan dua kali secara bergantian.
10.
Pemanasan
Pengaturan tempat
Siswa dibuat empat sampai lima baris dengan yang lain
menyusun kebelakang.
: Siswa
buat barisan kebelakang.
:
Gerakan kelincahan (pemanasan)
:
Sprinter( kecepatan)
Lakukan gerakan dengan satu orang sebagai contoh
gerakan terlebih dahulu sehingga yang lain mengikuti secara bergantian sesuai
saf barisan.
Berikut gerakan-gerakan pemanasan pada siswa:
1.
Lari
kecil (jogging) 10m, sprint 10m
2.
Lari
Angkat paha 10m, sprint 10m.
3.
Lari
kaki sentuhkan paha belakang 10m, sprint 10m.
4.
Lari
cepat sambil jalan 10m, sprint 10m.
B. Inti
materi atau tahapan-tahapan urutan teknik dan pengembangannya
Materi teknik dasar pembelajaran atletik nomor lari
gawang adalah sebagai berikut.
Dari Start ke Gawang Pertama
(sikap badan samping gawang)
Start
pertama yang digunakan pada lari gawang adalah start jongkok. Pada tahap awal siswa melewati di samping gawang, Hal hal yang perlu
diperhatikan sebagai berikut.
1.
Start jongkok. Pandangan depan, jari2 tangan bentuk V.
Posisi Persiapan Posisi
Siap
2.
Pada waktu bertolak, pinggang harus diangkat tinggi
dan cukup jauh dari gawang yang akan dilewatinya. Gunanya untuk memperoleh
jalan yang rendah .
- Lutut kaki yang berada di depan diangkat tinggi, hingga membentuk sudut kurang lebih 99-95 derajat, sedangkan lutut kaki belakang lurus (kaki tolak) dengan tumit diangkat tinggi.
Posisi siswa dengan gawang berada
disamping, guna untuk melatih angkatan kaki depan dan belakang melakukan lari
gawang.
Seperti contoh
Siswa
melakukan proses latihan awal disamping gawang.
Sikap Badan diatas Gawang
1. Lintasan gerak tubuh pada waktu berada
di atas gawang harus diusahakan serendah mungkin, dengan badan agak
dicondongkan ke depan dan lutut agak dibengkokkan.
2. Kaki yang digunakan untuk menolak
ditarik ke depan dengan jalan memutar ke samping. Keadaan kaki ini harus tetap
diangkat tinggi, dengan tujuan untuk memberi kebebasan menjangkau ke depan
membuat langkah yang panjang.
3. Setelah kaki depan melewati gawang,
segera turunkan ke tanah dalam keadaan lurus.
4. Lengan harus membantu keseimbangan
di atas gawang, sehingga dapat membantu kembali ke posisi gerak dorong ke
depan.
5. Pada saat berada di atas gawang,
badan dicondongkan ke depan untuk menjaga gerakan mendorong ke depan.
2.
badan condong depan 1.
Kaki depan diangkat
Contoh Gambar seperti ini.
Kaki belakang diangkat
Sikap Langkah diantara Gawang
1. Membuat langkah mulai dari start ke
gawang pertama
2. Setelah kaki depan mendarat di tanah
mencapai irama tiga langkah di antara
gawang.
Dari Gawang
Terakhir Sampai Melewati Garis Finish.
- Badan dorong ke depan.
- Kaki belakang dilangkahkan ke depan secepatnya.
- Lari secepat-cepatnya sampai melewati garis finish dengan membungkukkan dada ke depan.
(Garis
finish) Badan Lebih Condong Depan
Contoh sebagai berikut:
C. Penutup
Kesimpulan
Sebagai calon guru olahraga sangat baik untuk
mempelajari pembelajaran atletik terutama nomor lari gawang dengan aturan
olahraga sehat dan metode cara pemberian materi yang benar, pembelajaran ini
mengatur tahap-tahap pemberian meteri kepada siswa sehingga guru mudah untuk
menyampaikan dan siswa cepat untuk memahami. Proses bertahap yaitu dari
peregangan, pelemasan otot-otot sampai pemanasan itu sangatlah dilakukan
sebelum berolahraga, baik olahraga ringan maupun olahraga berat. Pemberian
materi supaya lebih cepat dipahami oleh siswa dan mudah dipraktekan adalah
dengan pemberian gerakan dasar yaitu tanpa alat, alat pengganti atau sebagai
contoh, dan menggunakan alat akan tetapi berada disamping alat. Manfaat dari
materi dasar tersebut untuk mempermudah siswa memahami dan menjaga keselamatan
sebelum melakukan teknik aslinya.